Minggu, 12 Februari 2012

LISENSI PUITIK

Lisensi puitik (licentia poetica) merupakan penyimpangan tata tertib bahasa dalam penulisan puisi untuk mencapai irama atau persajakan. Mari kita lihat sajak Sutardji Calzoum Bachri :

PERCAKAPAN MALAM

bulan meniti pedih
malam setan-setan
bir neguk jam
tak ngucap heran

bulan bilang tangis
bir bilang setan
bulan bilang sadis
bir bilang paham

bulan melengking
bir goyang-goyang
               (1987)    baca kelanjutan dari lisensi puitiknya disini yuk...


olishare lisensi puitik

Download Buku Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 2009

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 16 agustus 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Ejaan ini masih tetap digunakan hingga saat ini. EYD adalah rangkaian aturan yang wajib digunakan dan ditaati dalam tulisan bahasa indonesia resmi. EYD mencakup penggunaan dalam 12 hal, yaitu penggunaan huruf besar (kapital), tanda koma, tanda titik, tanda seru, tanda hubung, tanda titik koma, tanda tanya, tanda petik, tanda titik dua, tanda kurung, tanda elipsis, dan tanda garis miring.

Baiklah, sedikit saja pengantar nya, penjelasan lebih lanjut anda dapat melihat  di dalam buku nya yang saya salin dari "Balai Pustaka" . Dalam buku yang sudah saya salin pada Ms-Word dengan tidak merubah bentuk dan isinya, hanya saya melampirkan "Pedoman Umum Pembentukan Istilah" dari "Balai Pustaka". Bagi anda yang ingin memiliki dan membutuhkan buku ini, klik  saja link di bawah ini :



olishare download buku pedoman ejaan yang disempurnakan (eyd)

Kamis, 09 Februari 2012

Karya ku bukan karya mu



Sebatang Rokok



                               Racun ku
                          Hisap ku
                            Nikmat ku
                     Padamu
                                    ku
                                         ter
                                    le
                                     na
                              ku               
Push……………… 


olishare karyaku bukan karya mu

Rabu, 08 Februari 2012

Jenis Karangan

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

DESKRIPSI
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.

Contoh deskripsi berisi fakta:
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.



olishare jenis karangan

UNSUR-UNSUR INTRINSIK DRAMA

Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "aksi", "perbuatan".

Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.

Nah untuk kali ini saya akan membahas tentang unsur-unsur intrinsik "Drama", Unsur-unsur intrinsik drama adalah unsur-unsur pembangunan struktur yang ada di dalam drama itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik drama menurut Akhmad Saliman  (1996 : 23) ada 7 yakni : 1. Alur. 2. Amanat, 3. Bahasa, 4. Dialog, 5. Latar, 6. Petunjuk teknis, 7. Tema, 8. tokoh.

olishare unsur-unsur intrinsik drama